Kuliner malam di Bali selalu jadi pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Pulau Dewata bukan hanya memikat dengan pantainya yang indah dan pura yang megah, tapi juga dengan ragam street food dan makanan khas Bali yang menggoda selera. Saat malam tiba, Bali berubah menjadi surganya kuliner malam, dari warung kaki lima, pasar malam yang ramai, hingga deretan jajanan tradisional yang penuh cita rasa.
Berikut 7 kuliner malam di Bali yang wajib Anda coba sebelum meninggalkan pulau ini:
1. Nasi Jinggo
Nasi jinggo adalah ikon kuliner malam Bali. Porsinya kecil, dibungkus daun pisang, berisi nasi dengan lauk sederhana seperti ayam suwir, mie goreng, tempe goreng, dan sambal khas Bali yang pedas. Harganya hanya sekitar Rp5.000–Rp10.000 per bungkus, sehingga cocok dijadikan camilan malam atau makan ringan setelah jalan-jalan. Hampir di setiap sudut Denpasar dan Kuta, Anda bisa menemukan penjual nasi jinggo di malam hari.
2. Sate Lilit Bali
Sate lilit adalah makanan khas Bali yang tidak boleh dilewatkan. Daging cincang baik ikan, ayam, atau babi dililitkan pada batang serai, lalu dibakar hingga harum. Rasa gurih berpadu dengan aroma rempah khas Bali membuat sate lilit nikmat disantap saat malam hari. Biasanya sate lilit disajikan dengan sambal matah dan nasi hangat, menambah kenikmatan kuliner malam Anda.
3. Street Food Pasar Badung
Pasar Badung di Denpasar berubah menjadi pusat street food Bali saat malam. Aneka kuliner lokal bisa ditemukan di sini, mulai dari sate plecing, bakso, nasi campur, hingga jajan tradisional. Suasananya meriah, dipenuhi warga lokal dan wisatawan yang ingin menikmati makanan autentik. Harganya ramah di kantong, dan atmosfer pasar yang hidup membuat pengalaman kuliner malam semakin seru.
4. Lawar dan Ayam Betutu
Dua makanan khas Bali ini sangat populer. Lawar terbuat dari sayuran yang dicampur kelapa parut, daging cincang, serta bumbu rempah. Sedangkan ayam betutu dikenal dengan rasa gurih pedas yang khas karena dimasak dengan bumbu base genep. Menyantap keduanya di malam hari akan memberikan pengalaman rasa Bali yang mendalam dan tak terlupakan.
5. Street Food Pasar Tabanan
Bukan hanya Denpasar, Tabanan juga terkenal dengan kuliner malamnya. Saat malam tiba, kawasan Pasar Senggol Tabanan dipenuhi pedagang kaki lima yang menawarkan tipat blayag, serombotan, sate ayam, hingga kue tradisional Bali. Suasananya lebih santai dibanding Denpasar, sehingga cocok bagi Anda yang ingin menikmati street food Bali sambil merasakan suasana kota kecil yang hangat.
6. Pasar Malam Gianyar
Pasar malam Gianyar adalah salah satu spot terbaik untuk berburu makanan khas Bali. Dari sate plecing, nasi campur, hingga jajanan tradisional seperti laklak dan pisang rai, semua bisa ditemukan di sini. Pasar ini selalu ramai, terutama akhir pekan, sehingga memberi pengalaman kuliner malam yang penuh warna.
7. Jajanan Malam Khas Bali
Selain makanan berat, Bali punya banyak pilihan jajanan malam. Laklak (kue tradisional dari tepung beras dengan taburan kelapa parut dan gula merah), pisang rai (pisang rebus dengan kelapa parut), hingga jaje uli (kue ketan khas Bali) bisa jadi pilihan camilan yang manis dan mengenyangkan. Cocok untuk menemani suasana malam santai di Pulau Dewata.
Tips Menikmati Kuliner Malam di Bali
-
Pilih warung lokal untuk merasakan cita rasa autentik.
-
Bawa uang tunai karena pedagang kaki lima jarang menerima pembayaran digital.
-
Gunakan sepeda motor sewaan agar mudah menjelajahi berbagai spot kuliner malam di Bali.
-
Datangi pasar malam untuk merasakan suasana yang lebih hidup dan penuh interaksi dengan masyarakat lokal.
Baca Lainnya : Solusi sewa motor bali murah
Kenangan Rasa Tak Terlupakan
Menjelajahi kuliner malam di Bali bukan sekadar tentang makanan, melainkan juga tentang pengalaman budaya, interaksi dengan masyarakat lokal, dan menikmati suasana malam yang hangat. Jadi sebelum pulang, pastikan Anda sudah mencicipi ragam kuliner malam khas Bali yang akan membuat liburan semakin berkesan.
Lebih dari sekadar wisata kuliner, menikmati makanan malam di Bali juga bisa menjadi cara terbaik untuk memahami kehidupan masyarakat setempat. Suasana pasar malam, ramainya warung kaki lima, hingga aroma masakan tradisional yang memenuhi udara memberikan sensasi berbeda dibandingkan makan di restoran modern. Dari setiap suapan, Anda bisa merasakan kekayaan budaya Bali yang terjaga hingga kini, membuat pengalaman kuliner malam ini tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga hati.